Thursday, February 3, 2011

Waspada Es Cincau














Memang nikmat minum es cincau apalagi cuaca sedang terik, terasa dahaga pun hilang setelah meneguk es cincau. Es cingcau selain menghilangkan dahaga juga dapat mencegah panas dalam, sumber antioksidan, dan mengandung serat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Tapi tahukah anda es cincau yang anda konsumsi mungkin es cincau yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa pedagang es cincau menggunakan bahan dasar bedak keong/bedak muka. Bahaya penggunaan bedak keong/bedak muka dapat menimbulkan penyakit ekoli.

Bukan hanya menggnakan bedak keong pedagang cincau pun menggunakan pewarna pakaian/pewarna textil (rodamin B) yang dapat mengakibatkan penyakit kanker. Pewarna tekstil ini mempunyai ciri unsur warna yang kuat, warna yang memikat, harga yang murah dibandingkan dengan pewarna makanan.

Selain berbahan dasar bedak keong dan pewarna pakaian pembuatan es cincau juga ada yang menggunakan air mentah yang dapat mengancam kesehatan tubuh.

Cara pembuatan es cincau alami adalah dengan menggunakan daun cincau yang telah dicuci bersih, air yang ingin dipakai dalam membuat cincau adalah air matang. Cincau kemudian diremas dengan air matang kemudian disaring agar cincau yang dihasilkan cingcau yang bertekstur lembut.

Biasanya cingcau alami lebih lama mengerasnya dan membutukan waktu sekitar 5 jam untuk menjadi kenyal. Setelah itu cincau siap dihidangkan.

Berikut adalah tips mengenali cincau alami dan cingcau tidak alami

Cincau alami: Lembek cincau berbau daun, tahan 1 hari dan tidak meninggalkan bekas apabila terkena tangan.

Cincau tidak alami: Tekstur padat dan kenyal, bau harum seperti harum pandan dan tahan lama, tidak mudah mencair Apabila cincau menggunakan pewarna pakaian terkena tangan maka akan meninggalkan bekas.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...